|
Saat ini, listrik dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan utama yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Tanpa listrik, orang-orang tidak dapat melakukan banyak aktivitas seperti menyalakan lampu, menonton televisi, menggunakan peralatan elektronik, dan lain sebagainya. Akan tetapi, listrik juga bisa menimbulkan masalah jika tidak dikelola dengan baik.
Mati lampu adalah masalah listrik yang paling sering terjadi di rumah. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti gangguan pada jaringan listrik, korsleting, atau pemutusan aliran listrik akibat kesalahan pada instalasi listrik. Guna mengatasi masalah ini, sebaiknya Anda memeriksa terlebih dahulu apakah aliran listrik masih terhubung atau tidak. Jika aliran listrik masih terhubung, coba periksa juga saklar atau kabel yang terhubung ke lampu. Jika perlu, panggil teknisi listrik untuk melakukan perbaikan.
Korsleting terjadi ketika arus listrik mengalir pada titik yang tidak semestinya, seperti pada kabel yang tidak terlindungi atau kabel yang terkelupas. Korsleting dapat menyebabkan terjadinya kebakaran dan bahaya serius lainnya. Anda dapat mengatasi masalah korsleting ini dengan menggunakan peralatan listrik yang berkualitas dan sudah terstandarisasi, memeriksa kabel dan colokan rumah secara berkala, atau menggunakan pelindung kabel sepeti kabel tray atau pipa konduktor seperti kabel duct demi melindungi kabel listrik dari kerusakan. Karena untuk harga kabel duct dan harga kabel tray terbaru sekarang ini sudah sangat terjangkau.
Tegangan listrik yang tidak stabil sering kali mengakibatkan tegangan menjadi drop. Hal ini terjadi karena listrik yang masuk ke rumah memiliki tegangan yang lebih rendah dari biasanya. Hal ini sering terjadi di kawasan yang padat penduduk dan memiliki banyak beban listrik. Anda dapat mencegah masalah ini dengan menghindari penggunaan peralatan listrik yang berlebihan dalam satu waktu atau terlalu banyak menggunakan peralatan listrik sekaligus. Hal ini dapat membebani sistem listrik Anda dan menyebabkan tegangan listrik tidak stabil.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan stabilizer atau perangkat pengatur tegangan listrik bila diperlukan. Stabilizer dapat membantu menjaga tegangan listrik di rumah Anda tetap stabil dan terhindar dari naik-turun yang dapat merusak peralatan listrik.
Kebocoran arus listrik terjadi ketika arus listrik mengalir keluar dari jalur yang seharusnya, seperti ke tubuh manusia atau ke permukaan tanah. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan listrik yang serius. Anda dapat menghindari kebocoran listrik di rumah dengan tidak menggunakan peralatan listrik yang sudah rusak atau cacat. Pastikan juga tidak ada kabel yang terkelupas atau colokan yang longgar. Sebaiknya Anda segera memperbaiki atau mengganti jika terdapat kerusakan pada peralatan listrik.
Anda juga dapat menggunakan peralatan pelindung seperti alat pengaman (MCCB atau MCB), RCD (Residual Current Device) atau Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI). Alat-alat ini dapat mendeteksi kebocoran arus listrik yang terjadi di rumah Anda.
Saklar dan stopkontak seringkali rusak karena penggunaan yang berlebihan atau terkena air. Hal ini dapat menyebabkan listrik tidak dapat mengalir dengan baik atau bahkan berbahaya. Cegah kerusakan saklar dan stopkontak di rumah Anda dengan menggunakan stopkontak dan saklar yang telah memiliki standar nasional Indonesia (SNI). Anda juga perlu untuk memeriksa instalasi listrik Anda, seperti saklar dan stopkontak guna mengetahui kondisi instalasi tersebut.
Nah, itu dia 5 macam permasalahan listrik yang sering terjadi di rumah. Sekali lagi, untuk menghindari masalah-masalah di atas, sebaiknya Anda menggunakan peralatan listrik yang berkualitas dan memasangnya dengan benar. Selain itu, hindari penggunaan kabel yang terkelupas dan jangan biarkan kabel terlalu dekat dengan benda-benda yang mudah terbakar seperti kain atau tisu. Jangan ragu untuk memanggil teknisi listrik jika terdapat masalah serius yang tidak dapat Anda atasi. Selalu berhati-hati dan waspada terhadap bahaya listrik di rumah.
