Kabel tray yang paling umum atau sering dijumpai terbuat dari material besi / steel plate yang dilapis dengan system coating, yang bertujuan untuk menghambat terjadinya proses korosi pada material dasar besi.
Hal ini disebabkan, kabel tray dengan material besi yang dilapis dengan system coating memiliki keunggulan harga yang lebih ekonomis, dibandingkan dengan kabel tray yang dibuat dengan material aluminium alloy plate ataupun stainless steel plate. Keunggulan lainnya adalah kemampuan besi yang sangat baik untuk menopang beban dari kabel yang berada di dalam kabel tray (bila dibandingkan dengan alluminium alloy plate).
System coating yang paling baik untuk kabel tray besi, dengan mempertimbangkan 3 faktor: lifetime / umur barang, cost / biaya, coating adhesion / kerekatan system coating terhadap material dasar, adalah Hot Dip Galvanis.
Pertanyaan yang sering diajukan kepada kami sebagai manufaktur kabel tray adalah: berapa lama lifetime / umur barang dari kabel tray besi yang di Hot Dip Galvanis ini?
Jawaban mudah dan memiliki kecenderungan terlalu disederhanakan adalah angka tahun tertentu yang diberikan oleh pihak sales, setelah mempertimbangkan lokasi dimana kabel tray besi yang di Hot Dip Galvanis tersebut akan dipasang.
2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan seterusnya.
Untuk lebih memahami, bagaimana angka-angka tahun tersebut bisa dihasilkan, kita perlu untuk memahami bagaimanaproses korosi / proses berkurangnya kemampuan material (deterioration) menerima beban, dikarenakan material logam bereaksi dengan lingkungan.
Ada 2 faktor utama dari lingkungan yang mengakselerasi / mempercepat proses korosi: kelembaban / tingkat kandungan air di udara / ke”basahan” / relative humidity dan faktor yang kedua kontaminan pada udara / airborne contaminant.
Semakin tinggi tingkat kelembaban / relative humidity, semakin cepat proses korosi terjadi.
Semakin tinggi tingkat kontaminan pada udara / airborne contaminant, semakin cepat proses korosi terjadi.
Relative humidity
Karena Negara kita, Negara Indonesia adalah Negara 2 musim, yaitu musim kemarau dan penghujan, tingkat korosi akan lebih tinggi pada musim hujan (karena relative lebih lembab) dibandingkan dengan musim kemarau (relative lebih kering).
Karena Negara kita, Negara Indonesia adalah Negara kepulauan, jarak antara tempat dipasangnya kabel tray dengan pantai, kecepatan dan arah angin, tinggi rendahnya ombak, bentuk kontur tanah, menentukan tingkat kandungan garam yang menempel kepada kabel tray yang menentukan kecepatan proses korosi yang akan terjadi.
Airborne contaminant
Airborne contaminant yang paling umum adalah kandungan garam laut pada udara.
Sebagai contoh, lokasi A yang berada pada jarak 10 km dari pantai utara Jawa, dengan tingkat kecepatan angin, tinggi ombak yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan lokasi B yang berada pada jarak 5 km dari pantai selatan Jawa, dengan tingkat kecepatan angin, tinggi ombak yang relative lebih besar.
Lokasi B akan menyebabkan proses korosi pada kabel tray besi yang di Hot Dip Galvanis yang lebih cepat apabila dibandingkan dengan lokasi A.
Selain kandungan garam laut pada udara (klorida), terdapat airborne contaminant lainnya yang mempercepat proses korosi.
Contohnya meliputi: Sulfur dioksida (SO2), sulfat, nitrat, pollutant lainnya pada udara.
Zat-zat ini biasanya terdapat pada lokasi industri-industri.
Mengacu kepada ISO 9223 terdapat 6 kategori korosivitas lingkungan:
Dengan mengetahui ketebalan lapisan zinc pada kabel tray (material besi dengan tebal 1,8mm – 2mm, ketebalan rata-rata lapisan zinc 55 micron, berdasarkan standar ISO 1461), lalu mengetahui lingkungan tempat kabel tray dengan lapisan Hot Dip Galvanis tersebut dipasang, kita dapat memperkirakan lifetime / umur barang.
Walaupun perlu dicatat, contoh yang diberikan pada setiap kategori merupakan generalisasi area, dan antara satu area di Negara atau lokasi tertentu dengan satu area yang lain (walaupun dalam kategori yang sama) di Negara atau lokasi lain, dapat menghasilkan tingkat korosi yang berbeda, tergantung 2 faktor utama yg sudah kita bahas sebelumnya: relative humidity dan airborne contaminant.
Sebagai contoh, kabel tray besi dengan lapisan hot dip galvanis zinc 55 micron, dipasang pada lingkungan dengan kategori korosi C4, yaitu: gedung.
55 micron dibagi dengan 4,2 micron (asumsi terburuk) mendapatkan estimasi umur barang / expected lifetime = 13 tahun.
Perhitungan di atas didapatkan dengan menganggap faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi kecepatan proses korosi, tidak ada / tidak significant.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai proses hot dip galvanis, dapat dilihat pada link berikut: https://www.traytek.co.id/file/download/manualagi.pdf
Sumber:
TRAYTEK merupakan produsen, distributur dan toko kabel tray terlengkap di Indonesia, berlokasi di 2 kota besar Jakarta dan Surabaya. TRAYTEK hadir sebagai jawaban atas kebutuhan kabel tray yang berkualitas namun memiliki harga yang murah. Dapatkan produk terbaik hanya dari kami dengan harga kabel tray Jakarta dan Surabaya yang terjangkau. Selain itu kami juga menyediakan produk lain seperti kabel duct, kabel ladder dan aksesorisnya. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi tim kami agar mendapatkan info harga kabel duct, kabel ladder hingga harga kabel tray terbaru. Atau anda juga bisa langsung mengunjungi toko kami dan berkonsultasi secara langsung dengan tim ahli dari TRAYTEK.